Jumat, 21 November 2008

WASHINGTON
Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Barack Obama mulai menyusun Kabinet baru. Di tengah spekulasi penunjukkan Menteri Luar Negeri dan Menteri Keuangan, tim transisi dikabarkan sudah menentukan dua posisi menteri yang lain. Yakni, Menteri Keamanan Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan dan Layanan Masyarakat.

Pilihan Obama dan tim transisinya jatuh kepada Gubernur Arizona Janet Napolitano dan Tom Daschle. Tiga sumber Partai Demokrat yang merahasiakan identitas mereka mengatakan kepada CNN bahwa Napolitano akan menjabat sebagai Menteri Keamanan Dalam Negeri. Sementara Daschle akan menjadi Menteri Kesehatan. ”Tapi, keputusan akhirnya tetap berada di tangan para anggota Senat Demokrat, sama seperti penunjukkan Eric Holder sebagai Jaksa Agung,” ujar salah seorang sumber kemarin (20/11).

Sejauh ini, Napolitano belum buka suara tentang penunjukkannya. Perempuan pertama yang menjabat sebagai Jaksa Agung Negara Bagian Grand Canyon itu mengaku belum mendengar langsung tawaran tersebut dari Obama atau pejabat Demokrat. Namun, jika nanti pemimpin 47 tahun itu benar-benar meminangnya, dia akan bersedia. Selain ditunjuk sebagai Menteri Keamanan Dalam Negeri, perempuan 50 tahun itu sempat dirumorkan bakal ditawari posisi Jaksa Agung.

Senada dengan Napolitano, Daschle pun masih enggan mengomentari rumor penunjukkannya. Menurut sumber Demokrat yang terlibat dalam tim transisi Obama, politikus 60 tahun itu juga dipromosikan menjadi ”komandan” kesehatan Gedung Putih. Dengan demikian, dia punya tanggung jawab langsung kepada presiden. ”Dengan memegang dua jabatan sekaligus, Daschle punya kewajiban menyusun rencana kesehatan untuk diserahkan pada Kongres,” katanya.

Sementara itu, munculnya banyak nama tokoh lama dalam pemerintahan yang baru, membuat sejumlah analis mempertanyakan kesungguhan Obama dalam mewujudkan perubahan. Terutama, para cendekiawan Republik. Sebab, lebih dari separo posisi Kabinet AS yang baru ditempati mantan pejabat-pejabat Bill Clinton. ”Saya rasa, banyak warga yang kecewa karena presiden terpilih Obama hanya menjumput politisi Demokrat yang menjabat di era (Bill) Clinton,” ujar Leslie Sanchez, strategist Republik.

Karena itu, Robert Kuttner mengimbau Obama untuk memperluas Kabinetnya. ”Bukan berarti bahwa orang-orang yang berkompeten hanyalah mereka yang pernah menjabat sebagai abdi pemerintah atau veteran dalam pemerintahan Clinton,” kata tokoh liberal dan pengarang buku ”Obama’s Challenge” tersebut. Dia juga berpesan kepada Obama untuk berhati-hati dalam merangkul Clintonista (pendukung loyal Clinton) ke dalam pemerintahannya. (AP/Rtr/hep)